Selasa, 07 Mei 2013

Pengertian Public Relations

Public Relations adalah gabungan dari dua buah kata yaitu "Public" dan "Relations". 
Pengertian Public
Istilah "Public" dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai "Publik", yaitu sebagai salah satu kelompok dalam masyarakat terdapat sekelompok orang yang homogen. Yang homogen inilah yang dapat dikategorikan sebagai "Publik".
Pengertian publik secara universal yaitu " Sekelompok orang yang mempunyai minat dan perhatian yang sama terhadap sesuatu hal".

Publik secara Kuantitatif
Publik secara kuantitatif adalah ditandai dengan adanya jumlah dari orang-orang yang terdapat dalam suatu kelompok tertentu.
Contoh:
dua orang sahabat, sepasang suamu istri, sepuluh orang, seratus orang, dan sebagainya dimana mereka mempunyai minat dan kepentingan yang sama terhadap sesuatu hal.

Publik secara Geografis
Terdapat tanda adanya sejumlah orang yang berkumpul bersama-sama di suatu tempat atau wilayah tertentu, atau sekelompok orang yang mempunyai minat dan perhatian yang sama terhadap sesuatu hal. 
Contoh:
seseorang mempunyai kepentingan yang sama untuk membuat kartu penduduk, mengikuti kegiatan Pemilu yang harus dilakukan di wilayah tertentu. 

Publik secara Psikologis
Ditandai dengan adanya sejumlah orang yang sama-sama mempunyai minat dan perhatian yang sama terhadap sesuatu hal, tanpa ada sangkut pautnya dengan tempat dimana mereka berada.
Contoh:
Sejumlah orang yang mempunyai minat dan kepentingan dengan produk rokok Gudang Garam, produk deterjen Rinso, produk kosmetik Revlon, produk pasta gigi Pepsodent, produk surat kabar Kompas, jasa penerbangan Garuda, dll.

Publik secara Sosiologis
Ditandai dengan adanya sejumlah orang yang mempunyai keinginan yang sama, dasar yang sama untuk memecahkan masalah sosial secara bersama-sama.
Contoh:
pada permasalahan "pergusuran tanah", "mogok kerja" pada suatu perusahaan akibat dari kurang memadainya upah yang diterima.

Public Relations yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia adalah "Masyarakat", tidaklah tepat karena perkataan "Masyarakat" dalam Bahasa Inggris adalah "Society", masyarakat adalah didasarkan pada karakteristik yang berbeda dengan karakteristik publik.
Karakteristik Masyarakat:
Heterogen
Masyarakatnya terdiri dari beberapa kalangan: dari segala tingkatan pendidikan, tingkatan umur, berbagai macam agama, berbagai macam pekerjaan, berbagai macam latar belakang kebudayaan, adat istiadat, dll.

Anonim
individu-individu yang ada di dalam masyarakat itu tidak saling mengenal: audience suatu stasiun televisi tertentu, Radio, Surat Kabar dll, dimana satu sama lainnya tidak saling mengenal.

Large
Massanya sangat luas dan besar sekali serta tidak terbatas: menyangkut seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Relations diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia adalah "hubungan-hubungan" dalam arti menyangkut banyak hubungan. Dengan demikian pengertian publik relations jika dilihat dan diterjemahkan dari asal kata adalah "Hubungan-hubungan AntarPublik" atau singkatnya "Hubungan-hubungan Publik".

Konsep Public Relations

Selanjutnya kita akan melihat konsep-konsep yang mendasari Public Relations tumbuh dan berkembang di dalam suatu bisnis. Berkaitan dengan konsep tersebut ternyata ada dua konsep besar yang menjadi latar belakang berkembangnya Public Relations, yakni dalam tinjauan bisnis suatu perusahaan yang meliputi:

Konsep Tradisional dari Bisnis yang Sifatnya Tertutup
Selalu menutupi peristiwa yang menimpanya, jika peristiwa tersebut dianggap sebagai peristiwa yang buruk atau yang bersifat negatif.
Contoh:
jika ada perusahaan penerbangan mengalami musibah pada saat pesawat terbang miliknya jatuh, maka pihak perusahaan peristiwa yang dianggapnya sebagai peristiwa negatif dan dapat menjatuhkan nama baik perusahaan jika peristiwa tersebut disebarluaskan/diberitahukan kepada masyarakat.

Konsep Modern dari Bisnis yang sifatnya Terbuka
Orang/perusahaan/lembaga pada umumnya sudah menyadari pentingnya informasi yang diberikan kepada masyarakat secara benar, jelas, terbuka, jujur dalam arti sesuai dengan faktanya.
Contoh:
""Business Policy" yang dijalankan secara diam-diam dan rahasia (Secrecy and Silence) akan mengalami kegagalan: Katakanlah kepada relasi kita segala sesuatu dengan terus terang dan terbuka (Frankly ang Openly)".

Konsep Tradisional dari Bisnis yang Sifatnya Terbatas
Ditandai dengan keterbatasan dalam hal memasarkan produk dan jasa. Hasil produksinya hanya disesuaikan dengan kebutuhan daerahnya saja. 
Contoh:
Dapat ditemukan pada kehidupan masyarakat Eropa yang umumnya berada dalam pengaruh gereja Katolik, dimana saat itu rakyat melakukan pekerjaan berdasarkan kebiasaan.

Konsep Modern dari Bisnis yang Sifatnya Tersebar Luas
Orang membuka perusahaan diusahakan agar barang-barang yang diproduksinya dipasarkan dengan memperhitungkan segala sesuatu yang tidak saja dipasarkan di daerahnya saja tetapi juga melakukan penyebaran pemasaran ke luar daerah.
Contoh:
Terlihat pada corak kaum kapitalis di Eropa yang timbul pada era modern berlainan dengan para pengusaha lama. Para pengusaha kapitalis tidak membuat barang-barang berdasarkan pesanan, melainkan diperuntukkan bagi pasar yang belum diketahuinya itu dalam jumlah yang besar.

Konsep Tradisional dari Bisnis yang Sifatnya Eksternal
Orientasi kegiatan Public Relations adalah hanya untuk masyarakat di luar organisasi/perusahaan saja.

Konsep Modern dari Bisnis yang Sifatnya Internal dan Eksternal
Lingkup kerja Publis Relations yakni meliputi publik internal dan eksternal, kegiatan Public Relations juga harus ditujukan bagi publik internal.

Tugas PRO adalah harus dapat mempertemukan kedua keinginan/motivasi/kebutuhan dari setiap kelompok dimana kedua macam publik tersebut tentu saja mempunyai keinginan yang satu sama lain justru bertolak belakang.    

Sejarah Public Relations

Istilah public relations sebenarnya baru dikenal pada abad ke-20, namun fenomena yang tampak memang sudah dimulai pada abad-abad sebelumnya, bahkan saat manusia masih primitif. Unsur-unsur dasarnya adalah memberikan informasi, membujuk dan mengintegrasikan khalayak pasti akan selalu tampak dalam kehidupan manusia.
Sebelum angka dan huruf ditemukan, sudah ada piktogram. Piktogram  ini adalah bentuk atau gambar yang mengandung makna dan sampai saat ini masih bisa dilihat pada aksara Cina, berbagai macam ornamen dan simbol di bangunan kuno seperti piramid, candi, dan mesjid kuno, serta lukisan-lukisan di gua-gua masyarakat primitif di Zimbabwe.
Kegiatan komunikasi yang mencerminkan adanya fenomena public relations terlihat pada adanya hubungan yang harmonis di antara individu-individu, individu dengan kelompok, atau antar kelompok di dalam pergaulan hidup mereka.
Padahal yang dilakukan Cleopatra dengan keindahannnya sebagai ratu, dalam rangka menyambut kedatangan Mark Anthony di tepi sungai Nil, sebenarnya merupakan kegiatan Public Relations.
Pada jama kejayaan Mesir, Babilonia, Assyiria, dan Persia, Public Relations dilaksanakan para pemimpin dan penguasaannya melalui seni dan sastranya dalam bentuk piramid, obelisk, candi, spink atau patung yang mencerminkan kesan kepada publik mengenai keagungan dan pentingnya raja, alim ulama para bangsawan, sastrawan serta pemimpin lainnya.
Demikian pula di jaman Neolithic sudah ada praktek public relations. Orang selalu menghubungi orang lain untuk menjual atau menukarkan hasil usahanya dengan barang lain kepada orang lain yang membutuhkannya. Di jaman purbakala orang berhubungan dengan orang lain dengan menggunakan tanda-tanda berupa asap api di atas gunung atau tabuh-tabuhan, untuk menarik perhatian dalam rangka memberitahukan sesuatu kepada orang lain atas dasar memelihara hubungan baik dengan sesamanya.
Ketika tahun 1800 sebelum Masehi di Mesopotamia (yang kini dikenal sebaga negara Iraq) disebarkan surat selebaran kepada para petani yang isinya menjelaskan bagaimana caranya menuai tanaman yang baik.
Di Yunani sendiri fenomena mengenai opini publik berlangsung ketika abad 2000 - 1400 SM. Diantara tahun itu, Raja Alexander telah mengimpor gagasan tentang ke-Tuhan-an dari Timur ke Yunani kemudian ia menginformasikan dirinya kepada rakyat Yunani bahwa ia adalah "Tuhan".